Minggu, 30 Maret 2008

Resah

DI TEPI PANTAI

Di tepi pantai. Orangorang menangkap ombak
Mengayak buih. Untuk segenggam nafas para kekasih
di saat terakhir
Serentetan kejadian hanya menyisakan pertanyaan
ketakpastian kehilangan
dan sayatsayat harapan
Juga setumpuk janjijanji basi yang diucap berulangkali
Sampai nanah di kuping

Di tepi pantai. Orangorang menunggu
Berita camar di tengah-tengah deru cuaca tak ramah
Sekelumit detak dari jantungjantung di dasar
melupakan semua omongkosong janjijanji
Sebab pelunasan ambyar sudah
kemarinkemarin itu
Sedang dirundung kesedihan yang lain, kata entah siapa

Di tepi pantai. Orangorang mulai menghitung senja dan fajar
Mengumpat deburan ombak. Saat nafas para kekasih
Barangkali tersendat
dihalanghalang pecahan kapal. Atau hiu yang marah
Tak ada yang sempat tahu

Di tepi pantai. Orangorang kemudian menjadi pasir.
Tak ada yang peduli lagi



MENUNGGU GERHANA

Kau menjelma onggokan
Diam di tong sampah. Saluransaluran air. Pembuangan
Orangorang lewat mencibir. Lekaslekas
Berapa lama sudah?
detik menjadi menit menjadi jam menjadi hari
Masih menunggu sampai mengeras batu
Saat matahari dan bulan bertatapan
dan semesta mematikan lampu
Perjumpaan
Luka

(Sekali waktu dalam diammu, kau mengigau
tentang kekasih yang hilang di rimba tahun)



SIAPA

Siapa kau dan aku? Seorang perempuan melongok ke luar jendela. Kanak di halaman menangis
Pertanyaan tak penting - seperti apa pertanyaan
yang penting? - berlalu seperti mimpi yang lantas terlupa ketika terjaga
Seorang perempuan turun ke halaman. Di luar pagar seseorang berteriak
Siapa kau dan aku? Pertanyaan tak penting. Diulang-ulang.

Kanak tadi berlari mengejar kupu
Tangisnya tak terdengar lagi
Seorang perempuan di tengahtengah halaman. Rumput hijau
Di luar pagar seseorang membuang bungkusan ke tong sampah.
Siapa kau dan aku?

Tidak ada komentar: