tanpa pertolongan musim manapun
mekar diamdiam. Meruakkan gelisah
Kali ini kubiarkan. Tak kuarung waktu
mencarimu. Lalu siasia belaka seperti yang biasa
terjadi
Sebab kerinduan, sayang, satusatunya
yang tersisa dari kepergian paling merah
Ketika matamu melepas warna asing dan kutemukan diriku
runduk serupa pokok cemara laut muda
belum kukuh menahan liukan anginSebab kerinduan , sayang, satusatunya
pantai
yang mampu kutangiskan dalam puisi
setelah siluet dan bau tubuhmu dilarikan
cintaMaka kudiamkan saja bau gelisah
ke selat yang jauh
memusimkan diri di kamar tidurku
tanpa pertolongan cuaca pertemuan manapun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar