Sabtu, 05 Januari 2008

Cinta Sudah Mati

Cinta Sudah Mati

; mata hati

Semalam aku melihat bayangbayang
Kerumunan mata hati di langitlangit mimpiku
berbincang tentang kelicikan
Cinta yang terjebak dalam muslihat
Jurang nafsu membentang jauh memalung dalam
Mencecerkan kesejatian di lumpur
Patah dua

Semalam aku hendak bergabung
Dalam kerumunan mata hati yang duduk melingkar
Menyaksikan cinta hancurlebur
Kehilangan keindahannya yang agung
Sebab angkaangka telah menguasai hati
Dalam pertimbangan untung dan rugi

Aku melihat segalanya jelas pagi ini
Cinta yang mempertahankan maknamakna
Yang menyentuh sisi jiwa dengan kelembutannya
Yang tak berambisi
Habis terlanggar keinginan tak bermatahati
Cinta telah menjelma kemasan atas racunracun
Menyusup halus ke dalam nadi

Aku melihat segalanya utuh pagi ini

Duhai mata hati yang berkumpul dalam mimpiku
Mari selesaikan menulis cinta yang koyakmoyak tersuruk di lumpur
Aku bersamamu mengikis cinta yang tak murni
Habis, lepas dan jangan kembali sebelum sejati
Jangan, sebelum cinta mampu membuat dirinya kembali
kupercaya



Aku Tidak Menulis Sajak Cinta

Sebab cinta telah mati
Aku melihatnya pagi ini
Terbenam di bak mandi

rumahhati, 1 Januari 2008



Aku Tidak Menulis Sajak Cinta 2

Kau tanya kenapa
Lihat pisau cukur di tanganmu
Baru saja mengiris lehernya

Malah kau jilati darahnya seperti lelehan cokelat.

rumahhati, 1 Januari 2008



Kejadian

aku terjebak di labirin perasaanmu
saat lampu padam dan tak ada bulan
aku meraba dan menerka dalam gelap
sampai akhirnya jatuh di lorong buntu

sendirian

Kau tergelak di ujung labirin

Fuck!

1 komentar:

hiddenroof mengatakan...

sangat sesuai untuk diriku yang sedang tersesat dalam labirin kesendirian.