Rahasia
bulan di garis horizon
bintangbintang di pintu fajar
dan angin yang menyanyikanmu
mereka tak mendengar
percintaan kita
(degup jantungmu
geletar hasrat itu
mengacau denyut nadiku!)
sampai kapan hingga
mereka mendengar
percintaan kita?
Semalam Purnama
Ya, semalam purnama
Tapi kupungut tangis
yang jatuh dari genggammu
tresna iku ora mung ukara
izinkan
kucuri kalimatmu
kutanam dalam sajak
suatu waktu kelak
mungkin menenangkan
badai ini
Yang Tinggal
Hujan itu
yang derai
cerita biru bilur
antaraku kau
di gerbang gunung
kabut luruh
serupaku kau
maka yang tinggal
hanya kecupmu malam itu
Nightmare
debu dan kerikil
cuma itu; aku
mungkin bukit padas
katamu cinta belum hilang
tapi aku terus lari
kelupas kakiku
malam tajam
tebing
di sini
aku; mimpi burukku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar